Tembilahan, 5 Desember 2024 – Lapas Kelas IIA Tembilahan terus menguatkan komitmennya dalam memberikan bekal keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, melalui kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Indragiri Hilir, lapas mempersiapkan program pelatihan menjahit dan membatik yang ditujukan khusus bagi warga binaan, terutama wanita. Koordinasi dilaksanakan oleh Seksi Kegiatan Kerja yang terdiri dari Kasubsi Pengelolaan Hasil Kerja Rony Hutapea, Seksi Sarana Kerja Zulkaimi, beserta staf.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Program pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih produktif dan berdaya saing setelah masa pidana mereka selesai. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan hasil berupa produk yang memiliki nilai jual, yang dapat mendukung Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Fokus utama dari program ini adalah memberikan keterampilan yang efektif dan aplikatif sehingga para WBP dapat memanfaatkannya untuk membangun kehidupan baru yang lebih baik di masyarakat.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan bahwa program pelatihan ini adalah bagian dari upaya pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada perubahan perilaku, tetapi juga pemberdayaan ekonomi. "Melalui program ini, kami berharap warga binaan memiliki keterampilan yang bermanfaat dan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk mandiri setelah bebas. Ini juga menjadi wujud nyata sinergi kami dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan, " jelasnya.
Dengan adanya pelatihan seperti ini, Lapas Tembilahan bersama Disnakertrans Inhil menunjukkan komitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. Tidak hanya membangun keterampilan, tetapi juga memberikan harapan bagi para warga binaan untuk bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah masa pidana berakhir.