Pembinaan Kemandirian WBP, Kalapas Tembilahan Pantau Kerajinan Tangan Tas dan Dompet Rajut Oleh WBP Perempuan

Tembilahan - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, memantau langsung program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yakni pembuatan kerajinan tangan oleh WBP Perempuan, Selasa (30/04/2024). Bertempat di Aula Dr. Sahardjo Lapas Tembilahan, tampak WBP Perempuan merajut tas dan dompet.

Kalapas Tembilahan menjelaskan bahwasannya kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan sehingga selalu produktif meskipun sedang menjalankan pembinaan di dalam Lapas.

Baca juga: Heru Widodo: Berbatasan Langsung dengan Negara Lain, Batam Perlu Pengamanan Ekstra

"Kita membekali Warga Binaan Perempuan dengan keahlian merajut tas dan dompet ini bertujuan untuk memberikan modal awal bagi mereka apabila telah bebas nantinya sehingga dapat produktif secara finansial untuk hidup kembali ke Masyarakat, " ujarnya.

Kalapas Tembilahan menambahkan bahwasannya selain merajut tas dan dompet, para WBP Perempuan juga diajarkan cara menjahit.

Baca juga: Kejagung: Ketut Sumedana Periksa Empat Saksi Kasus Pengadaan Pesawat Garuda

"Selain itu, mereka juga diajarkan cara menjahit. Selain agar selalu produktif dengan kegiatan positif selama di dalam Lapas, lagi dan lagi ini dapat menjadi modal awal untuk menyambung hidup apabila telah kembali ke Masyarakat nantinya, " pungkasnya.

Tampak Kalapas Tembilahan dan Kasi Kegiatan Kerja, Sigit Pramono, turunt berbincang dengan para WBP terkait hal-hal yang diperlukan guna menunjang terselenggaranya kegiatan ini dengan baik. Diketahui bahwasannya beberapa produk hasil karya WBP telah dipasarkan dan laku terjual serta hasilnya menyumbang pemenuhan target PNBP Lapas Tembilahan.

Baca juga: Dinilai Tak Mampu Bayar Hutang Rp 20 Miliar,  Kreditor Gugat 3 Perusahaan di PN Jakarta