Bekali WBP Pengetahuan Agama Islam, Lapas Tembilahan Gelar Praktik Penyelenggaraan Jenazah

Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan menggelar praktik penyelenggaraan jenazah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (13/07/2023). Bertempat di Masjid Al-Ichwan Lapas Tembilahan, tampak hadir Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, dan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Zakaria.

Kalapas mengungkapkan bahwasannya pengetahuan agama khusus tentang penyelenggaraan jenazah merupakan salah satu hal yang sangat esensial untuk dipahami seorang Muslim. 

Baca juga: Diskusi Dengan Try Sutrisno, LaNyalla Terima Mandat Kembalikan UUD 1945

"Ilmu dan pengetahuan tentang penyelenggaraan jenazah merupakan salah satu hal yang sangat esensial untuk dipahami oleh seorang Muslim. Oleh sebab itu, kita gelar praktik ini agar Warga Binaan memiliki bekal pengetahuan terkait hal ini dan berguna di masa yang akan datang, " ungkapnya.

Kalapas menambahkan bahwasannya kegiatan semacam ini akan dijadwalkan secara berkala sehingga program pembinaan rohani keagamaan pada pondok pesantren Al-Ichwan Lapas Tembilahan menjadi variatif dan semakin baik.

Baca juga: Pratama Persadha: Hari Kelahiran Pancasila 22, UU PDP dan UU KKS Belum Juga Terlahir

"Praktik dan kegiatan semacam ini akan digelar secara berkala untuk kedepannya, dengan harapan seluruh Warga Binaan memperoleh ilmunya dan program pondok pesantren Al-Ichwan menjadi semakin baik, " tambahnya.

Terakhir, Kalapas berpesan kepada para WBP untuk mengikuti jalannya kegiatan dengan serius sehingga dapat memahami substansi yang diberikan pemateri.

Baca juga: Johan Budi Tekankan Perbaikan Kinerja di Kanwil Kemenkumham Gorontalo

"Saya menghimbau kepada teman-teman Warga Binaan untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga dapat memahami materi yang diberikan oleh Ustadz, " tutupnya.

Materi penyelenggaraan jenazah diberikan oleh Ustadz Junaidi, praktik diawali dari pemandian jenazah hingga tata cara mengkafani jenazah sampai masuk ke liang lahat.

Baca juga: Hinca Pandjaitan Minta Pidana Perbuatan Cabul Oleh LGBT Diperjelas di Memori Penjelasan KUHP