Kalapas Tembilahan Beri Arahan dan Penguatan Jelang Hari Pengayoman

Tembilahan – Menjelang peringatan Hari Pengayoman, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, memberikan arahan dan penguatan kepada seluruh jajaran pegawai. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 23 Juli 2024, di aula utama Lapas Tembilahan.

 

Baca juga: Komnas HAM: Jangan Ada Informasi yang Ditambah-tambah di Masyarakat

Dalam arahannya, Kalapas Hari Winarca menekankan pentingnya memperkuat insting pengamanan dan menuntaskan semua pekerjaan yang masih tertunda. "Sebagai petugas pemasyarakatan, kita harus selalu siap dan waspada dalam menjalankan tugas. Perkuat insting pengamanan dan pastikan semua pekerjaan selesai dengan baik dan tepat waktu, " ujarnya.

 

Baca juga: Menkumham Yasonna Laoly: UU Pemasyarakatan untuk Perkuat Keadilan Restoratif

Hari Winarca juga mengingatkan pegawai untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap tindakan. "Kita harus terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Integritas dan profesionalisme adalah kunci dalam menjalankan tugas kita, " tambahnya.

 

Baca juga: Penjelasan Ahli Pidana Soal Hak Imunitas Arteria Dahlan

Selain itu, Kalapas juga menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antarbidang untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. "Kerja sama yang baik antarbidang akan memudahkan kita dalam mencapai tujuan bersama. Mari kita tingkatkan sinergi dan saling mendukung dalam menjalankan tugas sehari-hari, " tegasnya.

 

Baca juga: Guspardi Gaus: Komisi II Komitmen Selesaikan Alas Hukum Provinsi, Kabupaten dan Kota

Arahan dan penguatan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh pegawai Lapas Tembilahan dalam menyambut Hari Pengayoman dengan semangat baru dan dedikasi tinggi. Acara diakhiri dengan doa bersama untuk kelancaran tugas dan keselamatan semua pegawai di lingkungan Lapas Tembilahan.

 

Baca juga: Singgung Beda Perlakuan Bupati Mamteng dan Bupati Mimika, Tokoh Papua : KPK Jangan Pilih Kasih Usut Kasus Korupsi